Dua Oknum Diduga Mengaku Ormas/Wartawan Mengamuk Terekam CCTV Di Polisikan

SERGAP.CO.ID

KAB. TASIKMALAYA, II Kepala Desa Cikondang Eros Rosita yang di dampingi oleh Asosiasi Kepala Desa Tingkat Kecamatan Cineam melaporkan dua oknum yang mengaku Ormas/wartawan yang mengamuk dan mengacak-acak kantor Desa Cikondang Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya. Senin (03/05/2021).

Bacaan Lainnya

Dari kronologi kejadian kedua orang tersebut mengaku sebagai awak media yang menanyakan kepala desa cikondang, saat itu kepala desa sedang ada tugas ke singaparna, tetapi satu orang rekannya malah melemparkan buku yang ada di atas meja dan hansanitizer serta stempel desa.

Atas kejadian tersebut yang terekam cctv desa membuat aparatur Desa Cikondang serta Asosiasi Kepala Desa Tingkat Cineam membuat keputusan untuk melaporkan oknum tersebut ke pihak aparat hukum di polsek Cineam.

Kades Cikondang, Eros Rosita menerangkan, “Sekitar pukul 11 siang ada tamu dua orang dia bilang ke perangkat desa dari salah satu media, dan kebetulan di terima oleh perangkat Desa Cikondang, tetapi saat kejadian tadi, saya kebetulan lagi keluar kantor, ketika itu ada laporan dari staff desa bahwa tamu tersebut ngamuk-ngamuk di kantor Desa dan merusak, ketika itu juga langsung kami melaporkan oknum tersebut ke polsek Cineam yang di dampingi oleh ketua Apdesi Cineam.

Lanjutnya, “Ada beberapa aset desa yang rusak seperti stempel desa, buku tamu, hansanitizer, dan sementara oknum tersebut ngamuk kita masih kurang tau jelas, tetapi kita ada bukti rekaman cctv yang terpasang di Desa Cikondang. ” Tuturnya Kades Eros.

Sementara itu, staff Desa Cikondang menjelaskan, awalnya mereka datang dengan baik-baik menayakan sesuatu kepada kami, setelah itu kamipun menjawab dan mungkin jawabanya kurang puas, kemudian salah satu oknum tersebut memukul meja dan melemparkan barang-barang kami yang ada di meja panjang. Tuturnya.

Saat itu, kami semua staff desa terdiam dengan kejadian tersebut, dan tidak di sangka salah satu oknum tersebut sampai seperti itu kepada desa kami, mungkin ini jalan yang terakhir hingga pihak kami melaporkan kejadian tersebut ke pihak penegak hukum. Pungkasnya.

(UB)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *