SERGAP.CO.ID
CIREBON,– Jajaran Sat Lantas Polresta Cirebon bersama Pemda dan Satgas Kabupaten Cirebon, secara serentak melakukan pengetatan, Â Hal itu dilakukan terhadap kendaraan dari luar Cirebon pada sembilan titik pos check point, Senin (3/5/2021).
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si melalui Kasatlantas Polresta Cirebon, Kompol Ahmat Troy Aprio menjelaskan, pengetatan ini dilakukan untuk mencegah kendaraan berplat luar Cirebon dan pihaknya wajib mencurigai kendaraan-kendaraan tersebut yang akan melakukan perjalanan mudik.
“Dalam pelaksanaan untuk memeriksa kendaraan plat nomor luar wilayah yakni mengecek tujuan dan mengecek dokumen kesehatan bebas Covid-19,” Jelas Troy.
Masih menurut Kasat Lantas, bagi pengendara yang belum memiliki surat keterangan bebas Covid-19, disini menyediakan fasilitas rapid test antigen gratis yang disediakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. Rangkaian kegiatan pengetatan larangan mudik ini, guna menekan mata rantai penyebaran Covid-19.
“Apabila terdapat masyarakat yang positif Covid-19, akan ditangani langsung oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dengan cara diputar balikan atau di karantinakan,” tuturnya.
Troy juga mengatakan, bahwa pelaksanaan penyekatan dibagi beberapa tahap. Pertama tanggal 22 April sampai tanggal 5 Mei, adalah pra penyekatan. Artinya, melaksanakan pengetatan arus mudik yang sudah melakukan perjalanan mendahului. Dalam pelaksanaannya, dilakukan secara tentatif dan fleksibel. Namun jika menerima informasi dari Karawang sudah banyak yang lolos, maka penyekatan akan dilaksanakan.
“Kalau untuk tahap kedua, penyekatan secara ketat dimulai tanggal 6 – 17 Mei. Kami akan melakukan penjagaan ketat selama 24 jam. Nantinya seluruh pos penyekatan akan memutar balikan kendaraan pemudik,” terang Troy.
Troy juga menambahkan, pada tanggal 18 Mei ke atas akan, dilakukan pengetatan pasca masa mudik untuk mengantisipasi terjadinya gelombang kedua mudik. Dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat, untuk dapat tetap dirumah dan tidak melakukan perjalanan luar kota untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Mendingan dirumah saja. Tolong bantu pemerintah supaya penyebaran covid tidak merajalela,” tutup Troy.
(Agus S)