SERGAP.CO.ID
KOTA TASIKMALAYA, || Ikatan Keluarga Minang Tasikmalaya (IKM) mengadakan acara Buka Bersama dan Santunan anak Yatim Piatu di Wilayah Kota Tasikmalaya. Minggu (2/05/2021).
Acara tersebut dilaksanakan di Pondok Pesatren Miftahul Ulum Gandok Kelurahan, Bungursari Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat.
Acara Buka bersama dan Santunan dihadiri langsung oleh Ketua IKM Tasikmalaya Yunasril beserta seluruh Pengurus dan anggota IKM.
Dalam sambutan ketua panitia yang di sampaikan Muzaki acara kali ini sebagai wujud kepedulian Ikatan Keluarga Minang (IKM) Tasikmalaya kepada anak yatim piatu.
“Acara Ini terselenggara atas wujud kepedulian kami ( IKM, BUNDO KANDUNG, HIRPA, IWATAR, IWS, PKDP dan yang lainnya) kepada anak yatim piatu yang ada di Ponpes Miftahul Ulum Gandok. Dengan harapan dapat meringankan beban sesama” Jelasnya.
Lebih lanjut Muzaky mengatakan, “Acara ini merupakan salah satu agenda tahunan di setiap bulan ramadhan”, Kata Muzaky Mengahiri sambutan.
Di tempat yang sama Ketua IKM Yunasril secara singkat menyampaikan,
” Kegiatan seperti ini, merupakan wujud kepedulian kita terhadap yatim piatu dan merupakan suatu kegiatan positif, Semoga kedepan acara ini terus terlaksana dan dapat berkembang diwilayah masing – masing” Ujar ketua IKM mengahiri sambutan.
H. Aban Bunyamin pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Ulum sekaligus Ketua MUI Kota Tasikmalaya mengatakan beribu-ribu Terima kasih kepada Ikatan Keluarga Minang yang telah banyak berpartisipasi membantu dengan berdirinya pembangunan mesjid Jami’ Saefulloh Pondok Pesantren Miftahul Ulum ini dan atas kepedulianya.
“Memberikan perhatian dan kasih sayang pada anak yatim piatu itu adalah hal yang sangat mulia dalam agama Islam,” Kata ustad Ismed Piliang kepada sergap.co.id .
Perintah memberi makan yatim piatu dan orang yang tidak mampu terdapat dalam surat Al Maun ayat 1-3. Dalam surat itu disebut orang yang mendustakan agama adalah orang yang menghardik anak yatim dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.
Menurut Ustad Ismed, dengan berbuka puasa bersama anak yatim berarti sudah menunjukkan kasih sayang kepada sesama. Perilaku ini bernilai pahala yang besar karena berbuat baik kepada anak yatim bahkan hanya dengan mengusap kepala mereka juga diberi pahala oleh Allah.
“Buka puasa bersama anak yatim piatu adalah wujud dari kasih sayang. Membahagiakan serta menyenangkan mereka adalah suatu perilaku yang terpuji,” Tuturnya Ustad Ismet Piliang.
Kegiatan Ikatan Keluarga Minang ini juga bentuk rasa syukur terhadap nikmat yang sudah diberikan oleh Allah.
Allah juga menjanjikan banyak keutamaan bagi orang yang berbagi dengan anak yatim dan orang yang tidak mampu. Mulai dari menghapus dosa, naungan di hari akhir, keberkahan pada harta, terbebas dari siksa kubur, dan menjauhkan diri dari api neraka.
Sementara ketua Bundo Kandung Bunda Via saat ditanya awak media sergap.co.id tanggapannya terkait acara, hanya berkomentar, ” Doakan kami semua sehat dan agar tetap bisa berbagi dengan sesama” Pungkasnya singkat.
Usai acara penyampaian maksud dan tujuan dan ramah tamah, acara dilanjutkan buka bersama, sholat maghrib berjamaah dan pemberian santunan.
(Hendrizal)