Bupati Agam, Dr. Andri Warman dan Wabup Irwan Fikri,SH hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) mendengarkan arahan Presiden RI, Joko Widodo

SERGAP.CO.ID

KAB. AGAM, || Bupati Agam dan Wakil Bupati Agam hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) mendengar arahan Presiden Joko Widodo untuk seluruh kepala daerah di Indonesia, secara Virtual, di Aula Kantor Bupati Agam, Rabu (28/4).

Bacaan Lainnya

 Presiden RI, Joko Widodo, mengatakan, menjelang Hari Raya Idul Fitri, pihaknya ingin menyampaikan beberapa hal kepada seluruh kepala daerah di Indonesia.

“Ada dua hal penting, yang ingin saya sampaikan, yaitu, berkaitan dengan Covid-19 dan ekonomi,” ujarnya.

Dikatakan, melihat dari kondisi yang terjadi di India saat ini, diperlukan kehati -hatian dari semua pihak, terhadap penyebaran dan penularan Covid-19 di Indonesia.

“Sekecil apa pun kasus yang terjadi di kabupaten/kota, atau daerah yang bapak-ibuk pimpin, jangan sampai kehilangan kewaspadaan dan harus selalu berhati-hati, jangan sampai angka kasus positif Covid-19 meningkat,” jelasnya

Selain itu, Joko Widodo juga berpesan agar kepala daerah mewaspadai libur panjang. Pada tahun lalu, setelah libur panjang, angka kasus Covid-19 menjadi meningkat.

“Oleh sebab itu, sekali lagi saya ingatkan untuk berhati-hati saat libur dan mudik lebaran. Karena saat ini, beberapa daerah di Indonesia, sudah mulai ada yang mengalami kenaikan Covid 19, jelasnya. 

Presiden berharap, agar dapat bersama menekan angka kasus tersebut, sehingga tidak terjadi kenaikan. Yang terpenting katanya, bagaimana caranya menekankan kepada masyarakat, agar disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Joko Widodo meyakini, jika kepala daerah dibantu forkopimda dan pihak lainnya untuk bergerak, mengatur, mengendalikan, agar patuh dan disiplin akan protokol kesehatan, kasus Covid-19 tidak akan seperti tahun lalu,” terangnya.

Terkait dengan perekonomian, pada bulan Maret, April, kondisi ekonomi Indonesia sudah hampir menuju posisi normal.

“Sehingga target kita secara nasional, pada tahun 2021 ini, yaitu target pertumbuhan ekonomi mencapai 4,5 sampai 5,5 persen bisa tercapai,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, jika bisa menekan angka Covid, tanpa membuat goncangan di ekonomi, maka Indonesia bisa dibilang telah berhasil dalam meningkatkan perekonomian.

“Kita optimis, bahwa kita bisa mencapai target yang kita inginkan, karena saat ini sudah kelihatan, mulai dari pabrik, industri, manufaktur, dan lainnya mulai bergerak. Semoga ini menjadi awal untuk meningkatkan perekonomian yang kita harapkan. Pintanya

(Zam) 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.