SERGAP.CO.ID
KAB. KUNINGAN, || Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kuningan Selasa, (27/4/2021) menggelar Lauching Gerakan Cinta Zakat dan Keteladanan Pimpinan dalam membayar Zakat dengan tema “Mewujudkan Keteladan Zakat oleh Pimpinan dan Agidahnya Kabupaten Kuningan” yang selaras dengan Visi Kabupaten Kuningan MAJU (Makmur, Agamis, Pinunjul) Berbasis Desa Tahun 2023.
Acara ini berlangsung di Pendopo Kabupaten Kuningan, yang secara langsung meresmikan acara Launching Gerakan Cinta Zakat dan Keteladanan Pimpinan dalam membayar Zakat.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Acep menyampaikan, dengan mengeluarkan intruksi Bupati Kuningan Nomor 01 Tahun 2021 Tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat, Infak dan Sedekah di Kabupaten Kuningan melalui Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Kuningan (BAZNAS), beliau menghimbau untuk memaksimalkan pengumpulan zakat di wilayahnya masing-masing agar lebih meningkat mengenai pendapatan di sektor zakat.
“Untuk itu, dalam meningkatkan kesadaran mengeluarkan zakat maal bagi umat islam, perlu kiranya dukungan aktif dari para Unit Pelaksana Zakat di Dinas/Badan/Kantor, Universitas, Koperasi, Organisasi Profesi dan Unit Pelaksana Zakat Sekolah/Madrasah untuk lebih meningkatan pendapatannya di sektor zakat maal juga harus saling kontrol dalam meningkatkan perbaikan management BAZNAS Kabupaten Kuningan agar mampu menampilkan transparansinya kepada publik.
Lanjutnya, Ia meminta, ke depan Pengurus Unit Pelaksana Zakat di semua tingkatan untuk meningkatkan intensifikasi zakat yang berdasarkan data-data administratif angka yang belum optimal, dan ke depan BAZNAS lebih transparan kepada publik mengenai keuangan dan programnya sehingga masyarakat lebih menaruh minat dan kepercayaan untuk menitipkan zakat, infak dan shodaqohnya.
Kemudian, Ia juga menghimbau kepada ASN dan Pegawai BUMD atau BUMN yang telah nisab untuk mengeluarkan zakat propesi harus sesuai dengan ketentuan, juga para aghniya dari kalangan pengusaha sebagai wujud keteladanan.
“Sehingga, untuk kesekian kalinya saya mengajak karya inovatif, kepeloporan seluruh potensi umat islam lebih khusus kepeloporan para birokrat di tingkat pimpinan sampai dengan staf untuk menunjukkan kesungguhannya dalam berzakat dan berinfaq, kemudian menjadikan Bulan Ramadhan 1442 H sebagai bulan gebyar zakat maal para ASN, dimana ukuran atau batasan besarnya zakat itu sebagaimana diatur dalam kaidah agama,” ujarnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Bupati berharap, Bulan Ramadhan 1442 H dapat berlangsung khidmat yang ditandai dengan berbagai macam dan bentuk kegiatan keagamaan, khususnya bagi gerakan gebyar zakat, infaq, dan shodaqoh yang difasilitasi Badan Amil Zakat di setiap tingkatan mulai tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Unit Pelaksana Zakat Dinas/Instansi/Badan/Kantor dan Lembaga Pendidikan serta Unit Pelaksana Zakat di Desa dan Kelurahan.
Pada kesempatan yang sama, Ketua BAZNAS Kabupaten Kuningan, Drs. H. R. Yayan Sofyan, MM. melaporkan bahwa, pelaksanaan Cinta Zakat tersebut di awali dengan pembayaran zakat oleh Presiden Indonesia, pada kamis tanggal 15 April 2021.
Selanjutnya, Ia juga menyampaikan bahwa, BAZNAS akan bersinergis dengan Pemerintah Daerah dalam rangka penanganan kemiskinan di Kabupaten Kuningan sesuai dengan aturan-aturan syariah dan Undang-undang BAZNAS.
“Dengan shodaqoh dan zakat itu lebih berkah, dengan shodaqoh dan zakat itu lebih tenang, dan bahkan dengan shodaqoh dan zakat harta itu akan terus bertambah bukan berkurang,” tegasnya.
Sama halnya yang disampaikan Ketua BAZNAS Kabupaten Kuningan, Pimpinan BAZNAS RI, KH. Achmad Sudrajat, Lc., MA. Juga menyampaikan bahwa, BAZNAS akan terus bersinergis dengan Pemerintah Daerah dalam rangka penanganan kemiskinan di Kabupaten Kuningan.
“BAZNAS akan terus bersinergi dengan Pemereintah Daerah Kabupaten Kuningan, karena selemah apapaun kita jika bersinergi dan kolaborasi pasti akan kuat dan bisa,” ungkapnya.
Kemudian menurutnya, Gerakan Cinta Zakat pada tahun ini menjadi ajakan untuk umat muslim senantiasa agar dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan melaui berzakat, tak hanya itu, Ia juga menyampaikan bahwa program tersebut sejalan dengan Pemerintah Daerah untuk mengentas kemiskinan dan mensejahterkan masyarakat.
“Insya Allah, bumi Kuningan akan menjadi contoh kemajuan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
(Agus M)