Mengenai Limbah Yang Di Isukan Bersumber dari PTBA Dirut PT BA Tantang Pers Untuk Membuktikan

SERGAP.CO.ID

KAB. MUARA ENIM, – Terkait adanya temuan limbah yang berasal dari perusahaan batubara di beberapa titik di Sungai Enim, menjadi pertanyaan yang mengganggu benak rekan wartawan. Akhirnya hal ini ditanyakan langsung oleh wartawan kepada Direktur PT Bukit Asam, Suryo Eko pada pertemuan Direksi PTBA dengan wartawan, Jumat (16/04/2021).

Bacaan Lainnya

Namun, pertanyaan rekan wartawan ini, dijawab langsung oleh Mantan Direktur Transformasi dan Pengembangan Usaha MIND ID ini, dengan menantang agar rekan wartawan bisa membuktikan kebenaran hal tersebut. “Silakan kawan kawan wartawan buktikan kalau memang limbah tersebut disebakan oleh oprasional PTBA maupun perusahaan yang lain,” ujarnya.

Caption : Iko Gusman Menenet Humas PTBA

Jadi, lanjut Eko, jangan hanya limbah yang berasal dari PTBA saja, namun juga dari perusahaan lain. “Dan kalau limbah yang disebabkan oleh oprasional PTBA, kami siap menerima info dan teguran dari kawan kawan jurnalis. Dan hal itu pasti akan segera kami tindak lanjuti. Namun tetap harus dikonfirmasikan dulu. Apabila tidak juga ada respon perbaikan dari kami, maka silakan diterbitkan,” tambahnya, seraya menambahkan bahwa dirinya menghargai peran dan fungsi wartawan serta independensinya.

Mendengar pernyataan dari Suryo Eko, rekan rekan wartawan sempat tersentak dan merasa tertantang dengan peryataan tersebut. Namun bukan hanya maslah limbah saja yang menjadi perhatian rekan wartawan. Masalah kesejahteraan ekonomi, serta hal lainnya yang berkaitan antara masyarakat dengan perusahaan khususnya yang berada di ring satu perusahaan.

Rudiyansyah selaku ketua DPC Asosiasi wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) Kabupaten Muaraenim mananggapi tantangan yang di berikan Suryo Eko selaku Dirut PT Bukit Asam TBK terkait permasalahan pembuktian dugaan dari perusahan mana limbah yang diduga mencemari aliran sungai Enim.

Saat di jumpai media Sektariat DPC AWDI, Rudi mengatakan, dirinya selaku ketua DPC AWDI Kabupaten Muaraenim dengan senang hati menerima tantangan yang di berikan kepada wartawan saat tanya jawab di acara Silaturahmi antara wartawan dengan Dirut dan jajarannya di gedung GSG milik PT Bukit Asam, kemarin.

“Kita akan mencari data dari Persusahan mana asal sumber dugaan 77limbah yang mencemari aliran sungai Enim, yang mana hal itu yang di pinta Dirut PTBA saat acara tanya jawab saat itu,” ujarnya.

Rudi melanjutkan, Ini adalah kehormatan bagi kita insan Pers yang berada di Muara Enim. “Yang mana kita di tantang oleh seorang Dirut PT Bukit Asam. Saya ucapkan terima kasih atas tantang dari pak Suryo Eko,terang nya

Sementara itu, salah satu wartawan Agus Veri Yanto mengatakan, dirinya secara pribadi merespon positif tantangan yang diberikan oleh Dirut PTBA. “Saya dan teman teman akan bergerak untuk mencari data dan bukti bukti mengenai kebenaran limbah perusahaan mana yang mengotori sungai. Dan apabila terbukti memang PTBA menjadi sumber pencemaran, hal ini tidak segan segan kami beritakan,” tegasnya.

Sementara itu Ketua Umum KJTM (Komunitas Jurnalis Tambang dan Migas Lahat Sumsel Herman yg di dampingi oleh Sekjend nya Cecep sangat mengangpreasj dengan tantangan dari dirut PTBA Surya Eko tersebut.” Kita dukung apa yang di nyatakan oleh bapak Surya Eko tentang ada nya limbah di sungai.bersumber dari PTBA.sehingga kebenar yang lontarkan oleh masyarakat jangan hanya bersifat Hoax..sebaik nya kita buktikan secra detail dan mrlalui uji lab dan limbah tersebut apakah benar dari PTBA atau dari Perusahaan lain.imbuh Herman (juga sebagai Sekjend FKPMB) Muara Enim ini

Ditambahkan oleh Herman saya tidak memihak Kepada PT BA.seandai nya memang Limbah tersebut memang bersumber dari PT BA ya kita koordinasikan dengan Pihak PTBA secara baik..tapi kalu limbah itu bersumber dari perusahaan lain sebaik masyarakat berkata Bijak jangan PTBA di kambing hitamkan.Tegas nya.

(Hr/Tim?

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.