Lisda Hendrajoni : Komisi VIII DPR RI Akan Mendalami Penghentian Bansos

SERGAP.CO.ID

JAKARTA, — Bantuan Sosial (Bansos) Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Sosial, selama ini diberikan ke berbagai masyarakat tentu sangat membantu meringankan beban mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 

Bacaan Lainnya

Tetapi, dengan kebijakan kontraversial Menteri Sosial Tri Rismaharini menghentikan Bansos tersebut ke masyarakat. Padahal, Bansos tersebut sangat berarti, sangat membantu kehidupan masyarakat di tengah wabah pandemi saat ini. 

Hal tersebut mendapatkan tanggapan Anggota Komisi VIII DPR RI. Sebagaimana dikutip Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews.com, saat mewawancarai Anggota Komisi VIII DPR RI Hj. Lisda Hendrajoni Anggota Fraksi Partai NasDem Daerah Pemilihan (Dapil) Sumbar 1.

” kita sangat sedih, selama ini kita tahu orang-orang yang mendapatkan Bantuan Sosial mereka sangat bersukacita dan sangat bermanfaat buat keluarga mereka, masyarakat terbantu dengan adanya bantuan tersebut,” ujar Lisda, usai Rapat Pleno Fraksi Partai NasDem di Komplek Parlemen Gedung Nusantara II Gedung DPR RI Jalan Jenderal Gatot Subroto Senayan Jakarta, Kamis, (8/4).

Kalau ada refocusing anggaran, lebih lanjut Lisda megatakan, pihaknya juga meyakini bahwa mereka (kemensos red) memikirkan akan hal itu, tetapi, akan kita bahas kembali harusnya anggaran yang mana yang harus di refocusing. Seperti Kemenag, mereka melakukan refocusing sesuai dengan kebutuhan, dan sesuai dengan realitas yang ada. Artinya, refocusing tersebut tidak mengganggu program-program untuk masyarakat.

Lantas, kenapa pembatalan Bansos ini terjadi, menurut Srikandi NasDem tersebut, ujung-ujungnya pasti ke masalah anggaran, karena memang wabah pandemi yang hingga kini terus berlangsung hingga saat ini. jadi. Muaranya pasti di anggaran.

(WH)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.