SERGAP.CO.ID
KAB. MUARA ENIM, – Kades Muara Lawai kecamatan Merapi Timur Lahat Johan menilai bahwa saudari Solmawati menuding diri nya membeli tanah hasil rampasan itu “itu Salah Alamat” tegas Johan (kemis 25/3/2021)
Karena menurut Johan diri nya tidak pernah merasa membeli tanah milik saudari Solmawati kepada Saudara Midi
“Saya beli tanah belukar seluas 1 hektar dengan saudara Aripudin warga Muara Lawai ” surat jual beli
No140/60/KD-ML/IX/2020 yang ditanda tangani oleh saudara Aripudin (sebagai penjual) dan Istri saya Syamsi EliMarta (Sebagai pembeli) kedua pihak sepakat untuk bertransaksi jual beli di tanda tangani juga di ketahui oleh kepala Desa Muara Lawai saya sendiri. Ujar Kades Muara Lawai.
Sepengetahuan saya tanah belukar itu milik saudara Aripudin yang di beli nya dari saudara Midi (ada kwetansi nya)
Jadi menurut saya ibu Solmawati bibik kandung saudara Midi itu salah menduga saya se olah olah saya ada konspirasi atau bersekongkol dengan Midi keponakan nya.”itu fitnah jelas itu juga perbuatan pencemaran nama baik saya sebagai Pemerintah Desa. “Tegas nya lagi.
Kalau memang benar tanah yang saya beli itu kepemilikan nya ibu Solma silakan dituntut keponakan nya sendiri bukan saya atau istri saya. Istri dan saya termasuk korban penipuan dari saudara Aripudin, karena saya beli sebidang tanah dari diri nya bukan dari saudara Midi. “Pungkas Johan.
Namun bagi saya dalam masalah ini kita serahkan saja ke pihak Hukum bilah memang ibu Solma ingin lebih jelas mengenai tanah yang sudah saya tanami kebun sawit tersebut. “Pintanya.
Harapan saya sebagai kepala desa Muara Lawai sebaik nya di selesaikan dulu secara kekelurgaan karena saudara Midi itu ponakan nya kandung bukan orang lain dan saudara Aripudin bisa menuntut Midi karena dia tipu Midi, akhir kata dari Johan sebagai kades Desa Muara Lawai.
(Dyt/Red)
