Peningkatan Dan Pelebaran Badan Jalan TMMD 110 Karawang Masih Berlanjut

SERGAP.CO.ID

KARAWANG,- Satgas TMMD 110 Karawang Tahun 2021 masih terus bekerja dalam Pembangunan pelebaran jalan sepanjang 364 meter dan lebar 1,5 meter di Dusun Tirtasari Rt. 01 Rw. 01 Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang, terus dikejar sehingga selesai sesuai target.

Bacaan Lainnya

Proses pengerjaan fisik Pembangunan peningkatan dan pelebaran badan jalan ini masih tengah berlangsung oleh satgas TMMD 110 Tahun 2021 Kodim 0604/Karawang yakni Anggota Koramil 0409/Telagasari Sertu Tuparjo hingga saat ini sudah capai 87 persen, Senin (22/03/2021).

Dandim 0604/Karawang Letkol Inf Medi Hariyo Wibowo melalui Danramil 0409/Telagasari Kapten Inf Moh. Syai’in mengatakan pembangunan Perkerasan badan jalan atau dikenal dengan istilah gravelling ini dilakukan untuk membuat lapisan permukaan badan jalan yang kuat.

“Permukaan badan jalan yang kuat harus mampu menahan segala cuaca, panas maupun hujan serta tak mengalami perubahan saat menerima beban. Selain itu, permukaan badan jalan yang kuat akan membuat air sulit untuk masuk,” jelasnya.

Lanjut Danramil, Pengerasan badan jalan ini dilakukan dengan memberi lapisan batuan alam. Adapun tingkat ketebalannya antara 15 cm sampai dengan 20cm sebelum tahap pemadatan.

“Material yang digunakan dalam tahapan gravelling ini idealnya memiliki kandungan tiga material utama yakni batu, pasir dan tanah liat dengan komposisi batu 35% sampai 65%, pasir 20% sampai 40%, dan tanah liat 10% sampai 25%,” ujarnya.

Masih menurut Danramil, Tahapan pemadatan menjadi salah satu tahapan penting untuk menjadikan tanah semakin kuat.

“Pemadatan dilakukan untuk mengurangi volume lapisan tanah dan mendorong partikel tanah semakin padat, Setidaknya terdapat empat metode dasar pemadatan yakni penumbukan lapisan tanah secara mekanis ataupun secara manual, mesin roller, pemadatan dengan menggunakan getaran, dan pemadatan alami,” imbuhnya.

“Kalau penumbuk atau pemukul tergolong sebagai alat pemadat yang murah dan mudah digunakan. Kelemahannya, penggunaan alat ini membuat pekerjaan pemadatan berlangsung lebih lama.

“Alat penumbuk ini terbuat dari tongkat pemegang dengan beton atau besi cor di bagian ujungnya. Alat ini dioperasikan dengan cara diangkat dan dijatuhkan di permukaan tanah berulang-ulang sehingga lapisan tanah benar-benar padat,” pungkasnya.

(Ahmad Z)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *