SERGAP.CO.ID
BANDUNG, – Masyarakat perlu lebih mendisiplinkan diri lagi menghadapi pandemi covid 19 ini. Apalagi jika merujuk pada informasi yang disampaikan Pemerintah terkait dengan varian baru Corona B117 asal Inggris yang sudah terdeteksi di Indonesia, dimana ada 2 orang yang dilaporkan sudah terinfeksi. Varian baru ini harus mendapat perhatian bersama karena sifatnya yang lebih mudah menular. Varian baru ini telah menyebar ke lebih dari 30 negara yang mengakibatkan lonjakan pasien di sejumlah negara. Dengan demikian seluruh masyarakat Indonesia harap lebih meningkatkan kewaspadaan dengan benar – benar mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan Pemerintah “, ujar Ketua Umum Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung, Kamis (4/3).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa sudah ada 2 warga kabupaten Karawang yang terinfeksi corona varian baru ini. Mereka merupakan 2 pekerja migran di Arab Saudi yang berinisial M dan A terdeteksi terinfeksi mutasi virus corona B117. Mereka adalah pekerja migran di Arab Saudi yang telah kembali ke di Indonesia sekitar akhir Januari 2021. M pulang menggunakan pesawat Qatar Airways di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 28 Januari. Sementara A pulang menggunakan pesawat Garuda Indonesia dan mendarat 31 Januari. Saat di Bandara Soetta, mereka melakukan tes swab PCR dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19. Setelah divonis positif terinfeksi varian baru corona B117 keduanya melakukan karantina 14 hari di Wisma Pademangan, Jakarta. Kemudian setelah dilakukan test lagi dan hasilnya menunjukkan hasil negatif, maka mereka diizinkan pulang ke Karawang.
Dr Scott Braunstein, direktur medis Sollis Health di Los Angeles mengatakan bahwa, “ Strain baru diperkirakan memiliki protein spike yang ‘terbuka’ lebih lama dari aslinya, memungkinkan mereka memasuki sel manusia lebih cepat sehingga membuatnya lebih menular “. Dengan demikian maka Dede, selalu menghimbau dan menekankan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar benar – benar mematuhi protokol kesehatan demi kesehatan dan keselamatan bersama.
Hal tersebut ia nyatakan karena ketidakpatuhan terhadap protokol kesehatan berkontribusi pada lonjakan kasus. Oleh karenanya tindakan pencegahan harus menjadi fokus bersama.
“ Jadi saat ini sebaiknya masyarakat lebih ketat lagi menjaga keselamatan diri dan orang lain dengan menggunakan masker dua lapis, lebih sering membersihkan tangan, ikut vaksinasi, hindari keluyuran yang tidak penting termasuk nongkrong – nongkrong. Sekali lagi semua ini dilakukan semata – mata untuk kesehatan dan keselamatan bersama, termasuk keluarga kita yang dirumah jangan sampai tertular “, pungkas Dede.
(Dewi)