SERGAP.CO.ID
KAB. KUNINGAN, – Staf Ahli Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Bidang Ideologi Dan Konstitusi Irjen Pol. Dr. Agung Makbul, Drs., S.H., M.H. mengapresiasi Pemkab Kuningan dalam rangka Percepatan Progres Pembangunan Waduk Kuningan. Hal itu disampaikan dalam kunjungannya ke Kabupaten Kuningan dalam rangka mendengar secara langsung progres Pembangunan Strategis Nasional Waduk Cileuweung, bertempat di Ruang Rapat Linggajati, Setda Kabupaten Kuningan hari Rabu (17/2/2021).
Bersama dengan rekannya dari Kementerian Koordinator Polhukam, hadir antara lain Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Ketahanan Nasional Marsda TNI Achmad , Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Laksda TNI Yusup, S.E., M.M, serta Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Ibu Asmarni, S.E., M.M.
Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. menyambut mereka dengan penuh hangat. Ia menyampaikan bahwa, Pembangunan Bendungan Kuningan merupakan Proyek Strategis Nasional wujud nyata agenda Pemerintah. Untuk menunjang kegiatan pembangunan bendungan tentunya diperlukan kegiatan pengadaan tanah, dan akibat adanya kegiatan pengadaan tanah tersebut cenderung menimbulkan dampak sosial masyarakat di lokasi kegiatan.
“Dari mulai keberhasilan 100% fisik, dan sudah 97% dari sisi pengembalian tanah, sehingga tinggal 3% untuk beberapa kendala. Untuk kendala tersebut Insyaallah sudah ada tiitk temunya. Kita optimis sesuai dari harapan kita semua waduk ini akan diisi air mulai bulan Juli (2021).” jelas Sekda.
Sementara Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Ideologi Dan Konstitusi Irjen Pol Dr. Agung Makbul, Drs., S.H., M.H memberikan paparan bahwa, untuk mengetahui secara jelas yang menjadi fokus dengan ketahanan nasional sumber daya alam salah satunya yaitu Bendungan Kuningan, hasil outputnya akan dilaporkan kepada Menkopolhukam dan akan dibahas pada rapat kabinet.
Lebih lanjut Agung menyampaikan, “Di Jawa Barat dibangun 7 bendungan untuk mendukung ketahanan air dan irigasi, dan salah satu bendungannya ada di Kabupaten Kuningan. Dalam kunjungan ke Kabupaten Kuningan kali ini kami juga akan menengok langsung ke lapangan” tuturnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa di bandingkan dengan projek bendungan yang serupa di Indonesia memerlukan waktu cukup lama bahkan ada sampai dengan puluhan tahun baru dapat terselesaikan, tetapi di Kabupaten Kuningan ini termasuk cepat dengan waktu 7 tahun progres proyek pembangunan strategis ini sudah mencapai 97% yang di harapkan di tahun ini dapat terselesaikan semuanya.
Agung bersama tim tidak lupa mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi berkat sinergitas yang baik ini semua bisa telaksana dengan cepat.
Sementara itu, Marni Asmarni, S.E., M.M. staf Ahli Menko Polhukam Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup menyampaikan bahwa, untuk meningkatkan nilai tambah dari Sumber daya alam pemerintah harus fokus untuk membangun insfratuktur, termasuk mikro tanah yang merupakan insfrastuktur pelaksanaan pembangunan bendungan imigrasi.
“Dan untuk tahun 2014-2020 bendungan baru yang dibangun oleh pemerintah berjumlah 18 bendungan dan belum selesai secara sempurna, kemudian akan berlanjut sebanyak 16 bendungan baru di seluruh indonesia. Ini adalah salah satu usaha kita dalam menjadikan bangsa kita untuk bergulat di dalam bidang pangan.” ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut Kasat Non Vertical Tertentu Pembangunan Bendungan BBWS Cimanuk Cisanggarung I Ketut Kariharta, Kepala BPN Kuningan Sismanto. A.Ptnh, M.Si. , Kepala Dinas PUTR H. Ridwan Setiawan, SH., M.Si , Kepala Dinas Perumahan KPP Ir. Putu Bagiasna, MT, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Wawan Setiawan, S.Hut., MT., Kepala Satpol PP Drs. Agus Basuki, M.Si , Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., Kepala Dinas Dukcapil Drs. Yudi Nugraha, M.Pd, Camat Cibereum Drs. Pulung Sugandi, serta Kepala Desa Kawungsari Kusto, S.Pd. SD.
Rencananya kegiatan kunjungan kerja Staf Ahli Kemenko Polhukam tersebut akan dilanjutkan besok pagi (kamis 18/2) untuk meninjau secara langsung progress pembangunan Waduk Kuningan.
(Agus M)