Polres Tasikmalaya Kota – PCNU Teken MoU Cegah Radikalisme Dan Terorisme

SERGAP.CO.ID

KOTA TASIKMALAYA, – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tasikmalaya bersama Kapolres Tasikmalaya Kota menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) nota kesepahaman tentang pencegahan pemahaman radikalisme dan terorisme dan intoleransi Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

Penandatanganan MoU itu dilakukan oleh Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Doni Hermawan, SH., S.I.K., M.Si bersama Ketua PCNU Kota Tasikmalaya KH. Ate Musodiq Bahru di Hotel City disaksikan Plt Walikota Tasikmalaya yang mewakili dan Ketua DPRD yang mewakili dan seluruh Anggota DPRD gen Nahdlatul Ulama para ulama, tokoh agama dan jajaran Kapolres Kota Tasikmalaya.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Doni Hermawan, SH., S.I.K., M.Si mengatakan, NU telah berperan besar dalam mencegah berkembanganya paham radikalisme di Kota Tasikmalaya Dia juga mengapresiasi MoU antara NU dan Polres Tasikmalaya Kota dalam rangka mendukung program pencegahan paham radikalisme, terorisme dan intoleransi.

“Radikalisme dan terorisme adalah musuh bersama, bahaya laten yang merusak keutuhan bangsa. Dengan demikian, penanganannya perlu kerjasama antara semua elemen masyarakat,” kata Doni.

Doni mengajak tidak hanya NU, tapi semua elemen masyarakat untuk sama-sama mencegah dan memerangi paham radikalisme dan terorisme di tengah masyarakat.

Kapolres juga menegaskan bahwa NU secara ideologis sudah tidak diragukan lagi perannya bagi bangsa ini, selain ikut mendirikan NKRI, NU juga turut menjaga NKRI dari berbagai paham yang merusak persatuan bangsa.

Sementara Ketua PCNU KH. Ate Musodiq Bahru mengatakan, Nahdlatul Ulama bersama Polres Tasikmalaya Kota akan bersinergi mencegah dan memerangi paham radikalisme, terorismedan intoleransi.

“Kita akan bersama-sama mencegah dan memerangi berkembangnya paham radikalisme dan terorisme di Kota Tasikmalaya. Dengan MoU ini, NU akan membentuk jaringan hingga ke tingkat Kelurahan, sebab penyebaran paham radikalime dan terorisme sudah menyasar hingga ke pelosok-pelosok,” Kata KH. Ate Musodiq Bahru.

Ate Musodiq juga menegaskan, MoU tidak hanya berlaku bagi NU, namun juga semua badan otonom dibawah naungan NU akan turut berperan aktif mencegah dan memerangi radikalisme dan terorisme di Kota Tasikmalaya.

“Ada LDNU, Ansor dan Bansernya, LP Maarif, LPTNU, RMI, LAKPESDAMNU, LFNU, LBMNU, LESBUMI, LTMNU dan juga LPNU, LPPNU, LKKNU, LAZISNU, LBHNU, LTNNU, LKNU, LFNU, LPPANU serta LBINU yang akan bersama-sama mencegah dan memerangi radikalisme, terorisme dan intoleransi, khususnya di Kota Tasikmalaya, semua badan otonom NU akan sama-sama kita bebani tanggung jawab ini. jadi semua organ dibawah naungan NU itu akan kita sinergikan untuk sama-sama mendukung pencegahan dan perang terhadap radikalisme dan terorisme di Kota Tasikmalaya.” Jelas KH. Ate Musodiq Bahru.

Senada dikatakan Agus Wahyudin Ketua LBH PCNU Kota Tasikmalaya  peran NU tidak hanya sebatas wacana, namun sudah dalam bentuk aksi sejak lama. Bahkan, sebelum NKRI merdeka. Dia juga menegaskan, saat ini paham radikalisme menjadi ancaman serius bagi persatuan bangsa. Keberadaanya berkembang ditengah-tengah masyarakat dan kadang tanpa disadari.

“Untuk itu, NU akan bersama-sama negara, dalam hal ini Polri bersama-sama mencegah dan memerangi paham radikalisme, terorisme dan intoleransi. ” Pungkasnya Agus Wahyudin yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya.

(Hendrizal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *