Wabup Kuningan Hadiri Pembukaan dan Soft Opening Objek Daya Tarik Wisata Alam Tenjolayar di Desa Sangkanerang

SERGAP.CO.ID

KAB. KUNINGAN, – Wakil Bupati Kuningan H. M Ridho Suganda, SH., M.Si, menghadiri Pembukaan dan Soft Opening Objek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) Tenjolayar di Desa Sangkanerang, Kecamatan Jalaksana, Rabu (21/1/2021).

Bacaan Lainnya

Acara yang diprakarsai oleh Karang Taruna Ciremai Muda Desa Sangkanerang itu, turut dihadiri Kadis Porapar Kab.Kuningan DR. H. Toto Toharudin, M.Pd, Camat Jalaksana Toni Kusumanto, AP., M.Si beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan, Perwakilan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Para Kepala Desa se Kecamatan Jalaksana, Lembaga Desa Sangkanerang, dan sejumlah masyarakat setempat. Acara tersebut dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.

Ketua Karang Taruna Ciremai Muda Desa Sangkanerang Ivan Sofyan mengemukakan, ODTWA Tenjolayar mulai dibangun pada tahun 2017 dengan menggunakan dana hasil swadaya masyarakat dan bantuan pemerintah desa. Karena saat itu, sambungnya, belum ada aturan tentang penggunaan Dana Desa yang bisa masuk dalam pembangunan yang bekerjasama dengan TNGC.

Ivan berharap, dengan dibangunnya ODTWA Tenjolayar bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Sangkanerang terutama dalam hal peningkatan ekonomi. “Semoga dengan dibangunnya ODTWA Tenjolayar ini dapat menjadi multiplier effect pada masyarakat terutama dalam hal peningkatan ekonomi,” tandasnya.

Selanjutnya, dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Sangkanerang Sarman, SE mengatakan, salah satu kendala menuju ODTWA Tenjolayar adalah akses jalan yang kurang representatif, terutama akses jalan desa yang banyak berlubang. Untuk itu ia meminta pemerintah daerah melalui dinas terkait dapat membantu memperbaiki infrastruktur jalan dan fasilitas penunjang lainnya untuk pengembangan ODTWA Tenjolayar.

“Saya berharap dengan hadirnya Pak Wabup ke sini (red_DTWA Tenjolayar) dapat membantu merealisasikan berbagai infrastruktur penunjangnya, terutama akses jalan yang kurang nyaman karena banyak berlubang. Karena jika akses jalannya bagus, saya yakin ODTWA Tenjolayar ini akan banyak dikunjungi wisatawan dari luar Kuningan,” ujarnya.

Sementara, Wakil Bupati Kuningan, H. M Ridho Suganda, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Karang Taruna Ciremai Muda yang telah mendedikasikan diri dengan menciptakan kawasan wisata dengan membangun ODTWA Tenjolayar. Wabup juga turut mengapresiasi Pemdes Sangkanerang atas dukungan penuh terhadap berbagai program yang dilakukan Karang Taruna Ciremai Muda.

“Dengan dukungan penuh pemerintah desa, akhirnya Karang Taruna Ciremai Muda mampu berinovasi dengan menciptakan kawasan wisata. Ini menunjukan adanya sinergitas antara Karang Taruna dan pemerintah desa. Hal ini sejalan dengan fungsinya bahwa Karang Taruna harus menjadi mitra bagi pemerintahan desa,” ucap Wabup.

Selanjutnya Wabup mengemukakan, dengan dibangunnya ODTWA Tenjolayar di kawasan TNGC oleh Karang Taruna Ciremai Muda, telah membuktikan bahwa TNGC memberikan peluang kepada masyarakat dalam mengelola kawasan hutan, dengan tujuan merawat lingkungan tetap lestari dengan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Ternyata membangun wisata di kawasn TNGC itu bisa, ini telah dibuktikan oleh Karang Taruna Ciremai Muda dengan membangun ODTWA Tenjolayar. Hal ini membuktikan bahwa TNGC memberikan peluang kepada masyarakat dalam mengelola hutan namun dengan tujuan untuk kelestarian lingkungan kawasan hutan yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat terutama dalam peningkatan ekonomi,” tuturnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya Wabup berpesan, Karang Taruna Ciremai Muda dapat berjalan mandiri dan menjadi pelopor pembangunan di desa dengan memberikan brbagai program yang inovatif dan solutif, sehingga keberadaannya mampu menyejahterakan masyarakat serta membawa Desa Sangkanerang menjadi desa yang unggul dan mandiri.

“Karang Taruna sebagai organisasi yang mewadahi para pemuda dapat terus berinovasi serta menjadi mitra pemerintah dalam membangun desa, terutama dalam hal pengentasan permasalahan sosial dimasyarakat sebagaimana fungsi Karang Taruna itu sendiri,” pungkasnya.

(Agus M)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.