SERGAP.CO.ID
KAB. KUNINGAN, – Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH. hadiri Puncak Peringatan Hut ke-75 PGRI dan HGN Tahun 2020 Tingkat Kabupaten Kuningan di Resort Prima Sangkanurip, Rabu (25/11/2020)
Turut hadir dalam acara ini Wakil Bupati Kuningan, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, Kasdim 0615, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Kuningan, Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Kuningan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuningan, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Kuningan, Ketua dan Pengurus PGRI Kabupaten Kuningan, Ketua Kelengkapan Organisasi PGRI Kabupaten Kuningan beserta Jajarannya, Ketua PGRI Kecamatan beserta Jajaranya se-Kabupaten Kuningan, Camat Cigandamekar beserta jajarannya, Korwil Bidang Pendidikan se-Kabupaten Kuningan, Ketua MKKS SMA Kabupaten Kuningan, Ketua MKKS SMK Kabupaten Kuningan, Ketua MKKS SMP Kabupaten Kuningan, Ketua K3S SD se-Kabupaten Kuningan, dan Anggota PGRI.
Peringatan Hut-75 dan Hari Guru Nasional Tahun 2020 ini, dilaksanakan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena prioritas utama adalah bagaimana pgri dapat berperan agar anak-anak tetap memperoleh layanan pendidikan dengan baik dalam masa pandemi covid-19. khusus di Kabupaten Kuningan bahwa tahun ini agenda kegiatan berpusat di tingkat cabang dengan pelaksanaan kegiatan sesuai protokol kesehatan dan bentuk kegiatan diklat virtual serta perlombaan guru berbentuk online serta kegiatan yang berupaya menghindari kerumunan dan pengerahan masa.
Peringatan hut-75 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun ini adalah momentum kebangkitan guru untuk menjadi guru yang lebih profesional dalam menghadapi tantangan yang cukup berat di masa pandemi dan sekaligus tantangan di era revolusi industri 4.0. betapa pentingnya peranan guru dalam pembangunan dan peradaban sebuah bangsa, maka pada tahun ini pgri mengusung tema Nasional Kreatifitas dan Dedikasi Guru Menuju Indonesia Maju dan Tema Taerah Meningkatkan Kreatifitas dan Dedikasi Guru Menuju Kuningan Maju (Makmur, Agamis, dan Pinunjul) berbasis Desa Tahun 2023 serta Usaha Kabupaten Kuningan melalui Dinas Pendidikan sedang melaksankan simulasi untuk adanya proses belajar mengajar dengan tatap muka.
Covid-19 memaksa manusia untuk melakukan adaptasi dalam keseluruhan aspek kehidupan, termasuk dalam pendidikan dan pembelajaran. Pembelajaran yang semula dilakukan penuh kehangatan di kelas, demi keselamatan siswa, guru dan orang tua, harus dilakukan dengan belajar dari rumah secara online atau daring maupun offline atau luring.
“Saya menaruh hormat atas semangat dan dedikasi guru, pendidik dan tenaga kependidikan yang meskipun dengan segala keterbatasan tak surut dalam pengabdian mendidik para siswa ditengah pandemi ini. kita dapat menarik hikmah dibalik pandemi Covid-19 yakni mempercepat akselerasi penguasaan teknologi di kalangan guru dan siswa, menguatkan kerja sama antar guru dan orang tua sekaligus memastikan bahwa peran guru tidak bisa digantikan oleh teknologi secanggih apa pun.” Ujar Bupati Kuningan
Pada kesempatan ini Bupati mengucapkan Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada orang tua, karena di masa pandemi ini, peran orang tua sangat penting dalam mendampingi anak belajar, sekaligus menjadi ruang untuk memperkokoh kualitas kasih sayang antar anggota keluarga serta memberikan apresiasi kepada pejuang-pejuang literasi kabupaten kuningan, yang terus komitmen dan konsisten dalam berkarya, bangga terhadap anak-anak yang berani tampil dan berkresi, serta selamat kepada guru berdedikasi Kabupaten Kuningan, terima kasih atas pengabdian yang maksimal untuk pendidikan di Kabupaten Kuningan
Pascapandemi berakhir pembelajaran jarak jauh baik daring maupun luring akan menjadi bentuk kenormalan baru. sebagai pimpinan daerah Bupati mendukung pemenuhan infrasruktur dasar sekolah terutama jaringan internet dan prasarana ITE (Informasi Teknologi Elektronik) , sehingga tidak ada lagi siswa dan guru di kabupaten kuningan yang tertinggal dalam pembelajaran dan mengakses ilmu pengetahuan, tentu saja program ini harus didukung peningkatan kualitas sumberdaya guru dan menjaga keamanan prasarana sekolah.
Peran guru dalam perjalanan sejarah bangsa indonesia sungguh besar dan sangat menentukan. Guru merupakan salah satu komponen strategis dalam mewujudkan keberhasilan pendidikan yang meletakan dasar serta turut mempersiapkan pengembangan potensi peserta didik untuk mencapai tujuan nasional mencerdaskan bangsa dan menanamkan semangat nasionalisme kepada peserta didik dan masyarakat.
Dedikasi, tekad, dan semangat persatuan dan kesatuan guru yang dimiliki secara historis tersebut perlu dipupuk, dipelihara, dan dikembangkan sejalan dengan tekad dan semangat era global untuk masa depan bangsa. dalam undang-undang guru dan dosen dinyatakan bahwa guru wajib menjadi anggota organisasi profesi guru. Guru harus menjaga solidaritas dan soliditas bersama komponen lainnya. guru harus berupaya menjaga kebersamaan dan menhindari perpecahan antar sesamanya.
“Sebagai penghormatan kepada Guru dan PGRI, pemerintah Republik Indonesia melalui keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994 menetapkan tanggal 25 November, hari kelahiran PGRI, sebagai hari Guru Nasional yang kemudian telah dimantapkan melalui Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Maka sejak tahun 1994 setiap tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional dan sekaligus Hari Ulang Tahun PGRI yang diperingati secara bersama-sama.” Ujarnya
Ketua PGRI Kuningan menyampaikan, PGRI Kabupaten Kuningan mempunyai moto Smart dan Mandiri, Smart artinya sejahterah bermatabat, terlindungi, dan hargamati. dengan kemandirian menuju kabupaten kuningan kabupaten pendidikan.
Dalam kesempatan ini juga Ketua PGRI melporkan, bahwa Hari Guru hari ini kami sudah mengambil 6 orang guru berdedikasih tahun 2020, juga mengundang guru-guru penulis dari TK,SD,SMP,SMA,SMK, serta menghasilkan karya buku asiologi dan puisi. Dan mengikatkan komitmen untuk selalu mendukung pemerintah kab kuningan dan dinas pendidikan.
Bupati sangat menyambut baik kegiatan ini, kegiatan yang mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, nilai-nilai kekompakan dan nilai-nilai pengabdian serta nilai-nilai kepedulian yang harus dimiliki oleh setiap anggota PGRI. Serta berharap PGRI sebagai organisasi profesi, organisasi perjuangan dan organisasi ketenagakerjaan menjadi pendorong terwujudnya peningkatan kualitas pendidikan, serta mendorong terwujudnya Visi Kuningan “Maju” (Ma’mur, Agamis dan Pinunjul)
Ia juga memperingatkan, untuk menyongsong proses belajar mengajar tatap muka, untuk di laksanakan dengan sungguh-sungguh, jangan sampai berkurang untuk menerapkan protokol kesehatan, mulai datang ke sekolah langsung wajib duduk didalam kelas. Untuk proses belajar juga yang tepat, akurat, dan cepat.
Pada saat pulang tolong perhatikan anak-anak betul pulang kerumah. jangan bertumpuk dihalaman sekolah, jangan berebut naik angkot atau angdes. maka dari itu kepada bapak ibu guru kepala sekolah tolong dikawal anak-anak ini mulai kita sambut kedatangan nya untuk belajar sampai kita kembalikan kepada orangtua nya. “saya mengajak semua komponen yang terlibat dalam kegiatan ini untuk tetap menjadi guru dan tenaga kependidikan yang disiplin dan produktif dalam setiap kondisi dan situasi apapun, dengan mengusung tagar Guru Menolak Menyerah karena Corona. Selamat Hari Ulang Tahun PGRI ke-75 dan Hari Guru Nasional Tahun 2020, semoga Allah SWT selalu memberkahi kita semua” pungkasnya.
(Agus M)