Pemkab Bekasi Turunkan Dua Alat Berat Ekskavator Mengeruk Ratusan Ton Sampah Yang Menutupi Aliran Kali Jambe Di Desa Mangunjaya Tambun Selatan

SERGAP.CO.ID

KAB. BEKASI, – Ratusan ton sampah yang menutupi aliran Kali Jambe di Desa Mangunjaya Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi mulai dikeruk sebagai langkah normalisasi, jika tidak permukiman warga sekitar akan terdampak banjir jika memasuki musim hujan setiap tahunnya.

Bacaan Lainnya

Dikatakan tokoh masyarakat setempat Sunandar(50), kata Ia hampir di setiap tahunnya permukiman warga terdampak bajir dari luapan kali teluk jambe, luapan itu lantaran sampah yang menumpuk di selokan jembatan Perumahan Graha Prima Kali jambe yang menyebabkan air meluap dan mengakibatkan banjir di wilayah Desa mangunjaya terjadi hampir setiap tahunnya.

“Kurang lebih hampir setiap tahun sampah ini bertumpukan di kolong jembatan,akibatnya air mampet dan kadang naik ke permukiman bisa banjir sampai satu meter,”Ungkap Sunandar.

Sering mendapatkan keluhan, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan, Pemkab Bekasi menargetkan pembersihan aliran kali Jambe sepanjang 1,5 kilometer yang diperkirakan selesai pada beberapa hari kedepan guna mengantisipasi banjir pada musim penghujan yang akan datang.

Diputuskan menggunakan alat berat, soalnya kalau manual bisa sampai sebulan baru selesai,” jelas Bupati.

Dua alat berat jenis ekskavator diturunkan dan ditargetkan sebanyak 50 persen sampah bisa terangkat untuk kemudian ke TPA Burangkeng.

“Kami menerjunkan alat berat, tiga armada truk sampah, kemudian lima gerobak motor,” tambahnya.

Eka menyebut pembersihan sampah melibatkan petugas kebersihan dan ratusan penduduk setempat dibantu aparat Polri dan TNI. Titik pembersihan diawali dari hulu, kemudian menyisir ke hilir.

Eka menambahkan, pasca pembersihan sampah, pihaknya akan segera mengevaluasi terkait pencegahan agar tidak lagi mampet di aliran kolong jembatan kali jambe dan Termasuk penertiban di sepanjang sungai tersebut di Desa Mangunjaya,

“Masyarakat setempat juga harus menjaga agar kali tidak dipakai tempat membuang sampah,” kata Eka.

(Ramli Z)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.