Fokus Tangani Pandemi Covid-19, Tunda Pilkada Banyuwangi

SERGAP.CO.ID

KAB. BANYUWANGI, – Ketua Lingkar Studi Kerakyatan (LASKAR), Muhammad Helmi Rosyadi berpendapat bahwapelaksanaan Pilkada Serentak 2020 ditunda saja ke tahun depan, daripada dipaksakan 9 Desember 2020 dan sebaiknya untuk lebih fokus menangani wabah pandemi Covid-19.

Bacaan Lainnya

Hal itu disampaikan oleh Muhammad Helmi Rosyadi saat ditemui di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Banyuwangi, Kamis (03/09/2020).

Muhammad Helmi Rosyadi menegaskan selain alasan etis, jika Pilkada 2020 dipaksakan tetap berlangsung 9 Desember 2020 maka akan mengganggu konsentrasi Kepala Daerah yang tengah menangani Covid-19 tetapi juga berkampanye dan berjuang memenangkan pemilihan .

“Saya sepakat Pilkada ditunda saja (tahun depan, red.). Supaya kita semua fokus menangani pandemi Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi. Belum lagi penyaluran bantuan sosial akan sangat rawan diartikan politis padahal menurut aturannya harus menyalurkan bansos itu. Kan dilematis jadinya,” ujar Helmi yang juga Ketua Gerakan Buruh dan Rakyat Anti Korupsi (GEBRAK).

Untuk diketahui, Hingga per 2 September 2019, kasus covid di Banyuwangi ada 815. Dengan rincian, pasien sembuh 91, dalam perawatan 712, dan meninggal 12 orang.

“Saat ini, salah satu Ponpes di Banyuwangi telah menjadi klaster penyebaran Covid-19. Tidak menutup kemungkinan akan ada klaster baru apabila Pilkada di Banyuwangi tetap dilalsanakan sebab mulai dari pendaftaran calon Bupati dan wakil Bupati di KPU, kampaye, pemungutan suara di TPS, penghitungan suara di mulai di tingkat PPS (desa/kelurahan, red.), PPK (kecamatan, red.) sampai KPUD (kabupaten, red.) semuanya melibatkan banyak orang dan kerumunan orang banyak,” pungkas Helmi

(Reporter : RAS/Nanang)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.