Pengelola Berdalih Bangun Yayasan, Warga Tetap Bersikeras Minta Pembangunan Dihentikan

SERGAP.CO.ID

PANDEGLANG, – Aksi protes warga Kampung Leuwi Papan dan Cibulakan menolak kelanjutan pembangunan yang diduga akan dibangun objek wisata waterboom mendapat tanggapan sekaligus jawaban dari pihak pengelola saat berlangsungnya musyawarah bersama warga di Kantor Desa Kadubumbang Kecamatan Cimanuk Kabupaten Pandeglang, Kamis (13/8/2020).

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan itu perwakilan pengelola pembangunan, Ahmad Taftajani yang juga Pimpinan Yayasan Yayasan Irham Nabir Qur’an dihadapan warga menjelaskan, pembangunan yang baru tahap pemerataan lahan, rencananya untuk membangun sebuah yayasan bukan untuk pembangunan objek wisata waterboom.

“Sebenarnya kegiatan ini untuk pembangunan yayasan bukan objek wisata waterboom,” ujar Taftajani

Namun lanjut Taftajani, jika memang kegiatan tersebut tidak mendapat ijin dari warga, tentunya kegiatan ini lebih baik dihentikan dulu, sepanjang belum ada kesepakatan bersama antara pengelola dengan warga.

“Ya karena kegiatan ini membuat gejolak di tengah masyarakat, untuk itu lebih baik kita hentikan dulu saja kegiatannya dalam waktu yang belum bisa ditentukan,” ujarnya

Sementara pernyataan pihak pengelola yang akan menghentikan dan menutup kegiatannya mendapat respon dari warga. Karena menurut beberapa warga yang hadir pada gelaran audiensi tersebut, mengaku kalau warga sepakat semua untuk tidak dilanjutkannya pembangunan tersebut.

Karena kata warga selain kegiatan pembangunan itu dinilai telah membohongi warga dengan alasan untuk pembangunan yayasan sementara dari set plan diketahui ada beberapa bagian gambar yang menunjukan kalau pembangunan itu akan dijadikan objek wisata waterboom.

“Jelas itu kalau dilihat dari gambar proyek sepertinya bukan untuk yayasan melainkan untuk objek wisata,” ujar Asep seorang warga seraya mendesak pengelola untuk menghentikan kegiatannya selama belum mendapat ijin dari warga setempat.

(Kamri S)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.