SERGAP.CO.ID
KAB. BEKASI, – Revitalisasi bangunan cagar budaya Gedung Juang 45 Tambun yang berada di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat oleh sebagian masyarakat dirasakan tidak sesuai dengan budaya dan sejarah Bekasi serta tidak ada untuk mengangkat kearifan lokal Bekasi, ditegas-kan Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja SH, bahwa kearifan lokal ada didalam diorama Gedung Juang, hal itu dikatakan Bupati dilokasi revitalisasi. Jumat (7/8).
Menurut Bupati, Gedung Juang Tambun jika dibiarkan maka akan hancur, sebagai bentuk komitmen dukungan Pemerintahan Daerah untuk melestarikan, mengembangkan, dan memberdaya- kan sejarah, kesenian dan kebudayaan daerah oleh sebab itu diupayakan untuk direvitalisasi, dimana kearifan lokal ada didalam diorama isi kontennya tentang sejarah dan budaya perkembangan Bekasi tempo dulu, sekarang dan akan datang.
“Kita upayakan untuk direvitalisasi yang nantinya didalamnya terdapat konten menceritakan tentang Bekasi tempo dulu, Bekasi sekarang dan Bekasi 100 tahun yang akan datang” ucap Bupati.
Kedepannya, Gedung Juang Tambun menjadi destinasi wisata sejarah, kesenian dan budaya yang ada di Kabupaten Bekasi, pengunjung dapat mengetahui dan mempelajari tentang sejarah dan budaya Bekasi, dengan selesainya revitalisasi Gedung Juang Tambun, akan dibuat program didinas pendidikan untuk pelajar yang berada di Bekasi agar berkunjung ke Gedung Juang Tambun untuk mempelajari sejarah, kesenian dan budaya Bekasi, sehingga jati diri Bekasi tidak akan hilang.
” Pelajar tidak perlu pergi jauh jauh keluar kota, cukup berkunjung ke gedung juang, mempelajari sejarah, kesenian dan budaya Bekasi” tandas Bupati.
(Ramli Z)