SERGAP.CO.ID
KAB. BEKASI, – Serapan anggaran pembiayaan penyertaan modal BUMdes dana desa tahun 2019 di desa Jejalen Jaya kecamatan Tambun utara kabupaten Bekasi, diduga belum terserap sepenuhnya.
Hal tersebut diketahui melalui aplikasi Jaga tertulis dari nilai pagu dan penyaluran tertulis 1,2 milyar, dana yang diterima di tahapan 1 tertanggal 23 Mei 2019 sebesar Rp 244.000.000 dengan pembiayaan penyertaan modal BUMdes besar anggaran Rp 100.000.000, sedangkan dalam realisasi hanya Rp 60.000.000.
Saat dikonfirmasi melalui pesan aplikasi Whatsapp, Kumpul kepala desa Jalenjaya mengatakan, dalam anggaran BUMdes tersebut ada kerja sama dengan konveksi sehingga selisih 40 juta yang belum terserap tersebut masih dipegang oleh ketua BUMdes desa Jalenjaya dan akan digunakan untuk modal menjalankan deo gas elpiji sambil menunggu tambahan modal.
“Bener bang 60 nya kerja sama dengan kompeksi 40 nya sama ketua bumdes, dan masih nunggu tambahan modal abng ku, rencananya ketua bumdes mau buka deo gas alviji” jelas Kepala desa melalui pesan Whatsapp, Sabtu (11/6/2020).
Sesuai Permendes nomor 19 tahun 2017 BUMdes adalah prioritas ke empat. BUMdes itu untuk membantu masyarakat, seperti petani pedagang dengan persentase bunga di perkecil.
Adapun Mandeknya perkembangan BUMdes desa Jejalen Jaya tersebut diduga kuat bahwa dana BUMdes yang sudah dianggarkan dari dana desa (DD) Tahun anggaran 2019 tertahan, sehingga perjalanan BUMdes mengakibatkan tidak optimal serapannya dari dana desa terhadap permodalan BUMdes itu sendiri.
(Ramli Z)