SERGAP. CO.ID
PESISIR SELATAN, – Kondisi jembatan yang berada di jalan utama menuju tempat Objek Wisata Jembatan Akar Nagari Puluik-Puluik Kecamatan Bayang Utara memprihatinkan.
Jembatan yang terbuat dari material kayu, kondisinya sudah berlubang akibat beberapa kayu sudah lapuk dimakan usia. Satu per satu bantalan serta papan lantai pun mulai patah dan siap menunggu roboh.
“Jembatan itu merupakan jembatan penghubung antar nagari. Kondisinya kini menjadi menakutkan. Apalagi pada malam hari, susah melihat mana yang berlubang atau tidak, harus ekstra hati-hati. Terlebih kalau ada yang datang dari arah berlawanan,” kata salah seorang warga setempat, Putra 33 tahun, kepada sergap.co.id, Kamis 12 Desember 2019.
Menurutnya, jembatan semi permanen dengan panjang lebih kurang 15 meter dan lebar 4 meter tersebut sudah tidak layak ditempuh kendaraan. Malahan jembatan ini sudah pernah diperbaiki masyarakat. Namun tidak bisa bertahan lama. “Hingga kini belum ada upaya perbaikan (dari pemerintah). Saya harap segera diperbaiki, karena sudah berbahaya untuk dilewati,” ucapnya.
Kekhawatirannya terhadap kondisi jembatan tersebut. Padahal jembatan itu akses satu-satunya pintu masuk utama ke objek wisata jembatan akar “Kondisi jembatan kita itu tidak layak lagi untuk dilalui, baik berjalan kaki maupun pakai kendaraan” sebutnya.
Ia menambahkan, jika ada dua kendaraan masing-masing datang dari arah berlawanan, maka salah satunya harus mengalah. Di sana hanya ada satu jalur yang bisa dilewati oleh motor, karena sisi lainnya sudah berlubang. Begitu juga mobil. Walaupun pada sisi paling pinggir masih bisa dilewati ban mobil, tapi hanya satu mobil saja yang harus masuk ke jembatan.
Dikhawatirkan jembatan akan roboh, jika mobil masuk secara bersamaan. “Di malam hari, bagi yang belum mengetahui medan, bisa-bisa terperangkap dan jatuh ke dalam jembatan,” tambahnya.
Disebutkannya, banyak warga berharap jembatan itu segera diperbaiki mengingat seluruh aktivitas masyarakat untuk ke luar masuk atau selain menuju kawasan objek wisata jembatan akar, dan adanya 3 nagari yang melintasi jembatan tersebut. “Kami berharap pemerintah daerah segera memperbaiki jembatan ini,”pintanya.
(Wempi Hardi. SH)