Sosialisasi Bawaslu Kabupaten Pessel, Libatkan Sarana Kebudayaan Sebagai Instrumen Pemersatu Menyongsong Pilkada Tahun 2020

SERGAP. CO.ID

PESISIR SELATAN, – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pesisir Selatan melakukan Sosialisasi bersama pemuka-pemuka Adat, tokoh masyarakat dan pemuda. Bertempat di Saga Hotel Senin 9 Desember 2019. 

Kegiatan Sosialisasi yang melibatkan sarana Kebudayaan instrumen pemersatu, merupakan satu strategi yang dilakukan oleh Bawasalu, dalam pengembangan partisipatif untuk menyongsong pengawasan pilkada serentak pada tahun 2020, Ujar Erman Wadison Ketua Bawaslu Kabupaten Pesisir Selatan pada saat sosialisasi.

” Dalam partisipatif Pengawasan Pemilu (pilkada) Bawaslu Pessel melirik melalui sarana budaya lokal yang kita miliki melalui syair-syair atau senandung melalui rabab (biola) serta randai, Jelasnya.

Dilanjutkan Erman Wadison, sarana kebudayaan adalah salah satu strategi baru dalam pengembangan partisipatif pengawasan pemilu pada masyarakat. Sebab, selain memiliki kearifan lokal, juga instrumen pemersatu, sebutnya.

Dalam peningkatan pengawasan partisipatif untuk menghadapi PIlkada 2020, serana kebudayaan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan di tengah-tengah masyaraka, dan Bawaslu mesti memiliki langkah-langah baru dalam meminimalisir.

Selama ini yang belum tersentuh adalah melalui serana budaya, sedangkan serana budaya adalah kearifan lokal yang bersentuhan dengan masyarkat, dan bagian istrumen budaya yang tak bisa dipisahkan, Ucap Erman.

“ Bagaimana Bawaslu bisa menyusun metode untuk mengemasnya menjadi sebuah sinergitas untuk meningkatkan pengawasan partisipatif, hal ini Bawaslu Pessel melibatkan penggiat seni melalui kebudayaan lokal, dan menampilkan rabab pasisia pada sosialisai ini. Sifatnya kita bisa mengakomodir dan mengajak mengikutsertakan para penggiat ini terlibat. Dan ini nanti akan kita coba sinkronkan dengan metode yang kita susun dan petunjuk pimpinan kita (Bawaslu Provinsi dan RI),” Terangnya.

Sementara itu Abrar Akademisi UIN IB Padang, pada kesempatan itu menyampaikan, langkah strategi Bawaslu dalam melibatkan penggiat seni dalam meningkatkan pengawasan partisipatif merupakan suatu hal yang sudah tepat.

Selain itu lanjut Abrar, Bawaslu terlibat langsung dalam mensosialisasikan partisipasi pengawasan, Bawaslu harus juga memiliki sarana alternatif untuk menyampaikan pesan-pesan pengawasan.

“Saya pikir dengan dimulainya lewat kesenian, Bawaslu akan bisa lebih efektif mengajak masyarakat untuk memahami bagaimana meningkatkan partisipasi pengawasan dalam Pilkada,” terangnya.

Kegiatan dihadiri seluruh unsur Bawaslu, Kesbangpol, Pol PP, TNI, Polri, ninik mamak, tokoh masyarakat, termasuk Pers sebagai lembaga profesional yang turut mengawasi jalannya Pemilu yang jujur dan adil.

(Wempi Hardi. SH)

Pos terkait

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.