SERGAP.CO.ID,
PESISIR SELATAN, – Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Pesisir Selatan lakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Banyuwangi, Kamis (14/11).
Hal itu diungkapkan Kepala Diskominfo Pessel Junaidi, S. Kom, ME melalui pesan WhatsAppnya mengatakan pemanfaatan Teknologi Informasi berbasis revolusi informasi 4.0 mampu meningkatkan pelayanan publik di Kab. Banyuwangi, itu menjadi pelecut bagi Pemda Pesisir Selatan untuk mengadopsi kegiatan serupa.
“Program Smart Kampung yang diterapkan Pemda Banyuwangi membuat Kabupaten yang berjuluk Sunrise of Java tersebut meraih layanan publik digital terbaik”, katanya.
Sebagaimana diketahui, dalam menerapkan Smart Kampung Kab. Banyuwangi melalui Diskominfonya menerapkan 14 indikator untuk mendukung program itu.
“Mereka memiliki wifi gratis tanpa password, tempat bermain anak, perputakaan/ sudut baca, program penanaman pohon, sedekah oksigen, penjaga malam 24 jam, toilet bersih, gerbang terbuka 24 jam, honor satgas pemburu kemiskinan, keterbukaan informasi publik, ruang laktasi, lampu penerangan kantor, rumah difabel, layanan berbasis IT, pengaduan masyarakat, ” katanya.
Dilanjutkannya, beberapa indikator tersebut telah dilaksanakan pemda pessel, berangkali penguatan teknis pelayanannya saja yang perlu ditingkatkan.
“Kita mengetahui keterbatasan anggaran juga mempegaruhi hal itu, kalau ketersediaan SDM bisa kita atasi melalui penerimaan CPNS,” tekuknya.
Kedepannya pemanfaatan Teknologi Informasi sudah menjadi keharusan.
“Kinerja badan publik sangat dipengaruhi oleh TI, selain dukungan APBD kita juga mengandalkan dukungan APBN seperti pembangunan BTS untuk setiap nagari agar tidak ada lagi area blank spot,” tambahnya.
Dengan terbebasnya Pesisir Selatan dari area Blank Spot akan sangat membantu masyarakat untuk mengakses aplikasi-aplikasi pelayanan yang kita miliki.
“Untuk tahun 2019 kita telah memiliki 52 aplikasi pendukung kinerja pemerintahan yang tersebar disetiap Perangkat Daerah,” tutupnya.
(Wempi Hardi, SH)