SERGAP.CO.ID,
PESISIR SELATAN, – Akibat Kabut Asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Daerah Kota Jambi kembali menyelimuti Kota painan Kabupaten Pesisir Selatan, Bahkan kabut asap itu membuat langit di Negeri Sejuta Pesona itu menebal pada Rabu sore 16 Oktober 2019.Â
“Padahal ini masih sore jam 4, tapi cuacanya seperti sudah mau maghrib, warnanya gelap, matahari tertutup asap,” ucap Hendrik 48 tahun salah seorang warga saat hendak pulang kerumah kepada liputan sergap.co.id
Asap pekat kata dia, tak hanya membuat cuaca buruk, tapi juga telah mengganggu pernapasan karena bau dan partikel asap sangat terasa menusuk hidung.
“Sudah beberapa hari ini enggak keluar rumah, kecuali mengantar anak kesekolah dan keperluan tertentu, katanya.
Sebagai warga negara yang berhak mendapatkan udara bersih, Hendrik mempertanyakan mengapa bencana kabut asap seperti ini terus terulang kembali. Pemerintah menurutnya, tidak belajar dari bencana kabut asap yang terjadi pada beberapa tahun silam.
“Kalau memang penyebabnya manusia untuk membuka lahan dengan cara membakar memang benar-benar harus ditindak tegas sanksi dari pemerintahan atau pihak terkait, ujar Hendrik kembali.
Setelah sebelumnya kabut asap mereda, kini kabut asap kembali pekat menyelimuti wilayah Kabupaten Pesisir Selatan. Karena, guyuran hujan belum mampu memadamkan api kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) gambut.
Kabut asap pekat akibat kebakaran lahan dan hutan di sejumlah daerah di Jambi biasa terjadi. Kondisi ini cukup menganggu aktivitas warga yang beraktivitas di luar rumah.
(Wempi Hardi. SH)