SERGAP. CO.ID
KOTA BOGOR, – Ratusan peserta Asia Pacific Cities Alliance for Tobacco Control and NCDs Prevention (APCAT) Summit dari 12 negara tampak antusias mengikuti setiap agenda di Kota Bogor. Selain konferensi, kegiatan juga diisi dengan tur keliling Kebun Raya dan pedestrian, Kamis (26/9/2019).
Sebelum ke Kebun Raya, seluruh peserta yang sudah berkumpul sejak jam 06.00 WIB di Hotel Grand Savero. Mereka diajak berjalan kaki menyusuri pedestrian. Tur yang dipimpin langsung Wali Kota Bogor Bima Arya membawa peserta melihat Tugu Kujang yang merupakan ikon Kota Bogor.
Setelah melihat Tugu, rombongan diajak melewati underpass yang merupakan jalan penghubung bawah tanah antara pedestrian di IPB Baranangsiang dan Kebun Raya. Raut wajah senang terpancar jelas di wajah para peserta APCAT yang kompak. Tepat jam 07.00 WIB peserta memasuki pintu tiga Kebun Raya Bogor.
Kegiatan di Kebun Raya dilanjut dengan senam pagi. Mereka pun semangat mengikuti gerakan senam hingga selesai. Acara inti pun tiba peserta diajak tour kebun raya dengan bus wisata Uncal dan Bandros.
Sekretaris Panitia APCAT Erna Nuraena mengatakan, siapapun yang datang ke Kota Bogor harus melihat kebun raya yang merupakan landmark khas Kota Bogor. Sekaligus untuk memperlihatkan aktivitas fisik masyarakat Kota Bogor yang selalu bergerak, berlari, dan gaya hidup sehat.
“Jadi kita mau menunjukkan ini loh keseharian warga Kota Bogor dan peserta delegasi sangat tertarik diajak ke Kebun Raya,” ujarnya.
Erna melanjutkan, rangkaian kegiatan tour ini dilanjutkan dengan melihat taman Sempur. Lokasi ini dipilih karena banyak warga Kota Bogor yang berolahraga dan beraktivitas. Disana juga para peserta PACAT melakukan aksi penghancuran replika rokok sebagai simbol memerangi rokok.
Simbol ini dilakukan sesuai fokus Kota Bogor sekarang yakni Smoke Free Generation atau generasi bebas rokok. Pasalnya, berdasarkan survey Dinkes tahun ini tercatat ada 900 anak dari 30 sekolah sudah merokok. Sehingga perilaku merokok anak-anak ini harus ditindaklanjuti dengan satu effort yang luar biasa.
“Kita sekarang lebih kepada perilakunya tidak hanya jumlahnya, bagaimana mereka dapat rokok dan persepsi mereka terkait iklan rokok untuk menyelamatkan anak-anak dari merokok,” tegasnya.
Erna menambahkan, setelah dari Sempur, tur dilanjutkan dengan melihat aktivitas Tindak Pidana Ringan (Tipiring) di Mal Lippo Keboen Raya. Ini sebagai bukti Kota Bogor mengimplementasikan KTR secara tegas. Dan memang Kota Bogor terdepan dalam pengendalian tembakau.
“Dan di akhir acara ada deklarasi kesepakatan percepatan pengendalian tembakau dan penyakit tidak menular dari semua delegasi yang hadir,” pungkasnya
(Yayan/**)