SERGAP. CO.ID,
PESISIR SELATAN, — Kehadiran bendungan dan saluran irigasi Sawah Laweh di Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), akan mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap jaminan air pada 3.300 hektare lahan pertanian.
Berdasarkan hal itu, sehingga proyek bendung irigasi yang menelan anggaran sebesar Rp240 miliar yang bersumber dari APBN sebagai mana pengerjaan yang masih berlangsung saat ini, perlu mendapatkan dukungan dari semua masyarakat.
Hal itu disampaikan Bupati Pessel, Hendrajoni Selasa (10/9) terkait upaya yang dilakukan daerah itu dalam meningkatkan produktivitas lahan guna peningkatan produksi padi dalam mendukung target nasional.
“Pembangunan Bendung dan irigasi Sawah Laweh dengan anggaran sebesar Rp240 milyar di Kecamatan Koto XI Tarusan, akan mampu memgairi 3.300 hektare lahan di daerah itu. Berdasarkan hal itu, maka pembangunanya harus mendapat dukungan masyarakat, sebab kita mentargetkan pembangunan bendung irigasi itu tuntas di tahun 2021,” ujarnya.
Hal itu disampaikanya, sebab proyek bendung irigasi yang telah menghabiskan dana sebesar Rp240 miliar itu, dilakukan secara multy years.
Ditambahkanya bahwa pembangunan irigasi tersebut pengerjaannya sudah dimulai semenjak beberapa tahun lalu.
Pada tahun 2018, paparnya, sudah dituntaskan pembangunan bendungan, kemudian pada tahun 2019 dilanjutkan dengan pengerjaan saluran primer.
“Memasuki tahun 2020 dan 2021, akan dibangun pula saluran sepanjang 40 kilometer. Ditargetkan pembangunan irigasi itu benar-benar tuntas di tahun 2021 nanti,” jelasnya.
(Wempi Hardi, SH)