SERGAP.CO.ID,
PESISIR SELATAN, — Bupati Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat, Hendrajoni, guru jangan memaksakan kehendak kepada siswa dalam mendidik dan mengajar di sekolah.
“Jangan paksa anak didik mengikuti kemauan guru, apalagi melakukan kekerasan kepada anak,” kata Bupati Hendrajoni, saat memberikan sambutannya pada acara sosialisasi dan launching sekolah ramah anak di Hotel Triza Painan, Selasa 10 September 2019.
Sosialisasi sekolah ramah anak yang diselenggarakan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak Kabupaten Pesisir Selatan, diikuti oleh kepala SD, SLTP dan SMA.
Dikatakan, guna menghindari kekerasan terhadap anak, guru harus memahami psikologis dan bakat anak didik.
Lebih lanjut Bupati menambahkan, Dengan memahami psikologis anak, guru mudah membimbing dan mengarahkan masa depan anak.
Bupati mengharapkan kalangan pendidik ikut mendorong Kabupaten Pesisir Selatan, menjadi kabupaten ramah anak dan layak anak.
” Mari kita bersama sama menciptakan Pesisir Selatan, sebagai kabupaten layak anak,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas PPPA Zulfian Apriyanto, menjelaskan peserta 77 orang, terdiri dari 1 orang dari Kemenag, 37 orang dari Kepala Sekolah Dasar Negeri, 17 orang dari Madrasah Tsanawiyah Negeri, 12 orang dari Sekolah Menengah Pertama, 8 orang dari Sekolah Menengah Atas, 2 orang dari Madrasah Aliyah Negeri dan 1 orang dari Sekolah Menengah Kejuruan. Dari Sekolah Tingkat Menengah Atas terlihat hadir SMA 1 Lengayang.
Pemateri dari kegiatan ini dari Dinas PPPA Provinsi Sumatera Barat, Dinas Pendidikan Provinsi dan Psikolog dari rumah sakit jiwa Padang.
(Wempi Hardi. SH)