SERGAP.CO.ID,
PESISIR SELATAN, – Sebanyak 46 kontingen asal Kabupaten Pesisir Selatan dilepas secara resmi oleh Kepala Dins Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pessel, Nuzirwan menuju Pekan Daerah Kelompok Tani Nelayan Andalan (Peda KTNA) ke-5 tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2019 di Padang, Jumat (6/9) di halaman Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan setempat.
Pada kesempatan itu Nuzirwan berharap agar kontingen dalam mengikuti lomba dengan sportif dan dapat mengharumkan nama Pessel di tingkat Sumbar. “Kita berharap kontingen mengikuti lomba dengan sportif dan mampu mengharumkan nama Pessel ditingkat Sumbar,” pintanya.
Kegiatan yang dilaksanakan 7-9 September 2019, Pessel akan mengikuti 6 jenis lomba yaitu Temu Karya/Uji Ketangkasan, Peragaan Alat Mesin Pertaninan (Alsintan), Menyanyi Mars KTNA, Stand, Asah Terampil dan Unjuk Tangkas.
Kemudian kegiatan yang diikuti yaitu Temu Teknis, Rembug KTNA, Temu Profesi, Temu Wicara dan Temu Sukses. Sedangkan jumlah kontingen Kabupaten Pesisir Selatan yang akan diterjunkan pada Peda KTNA itu sebanyak 46 orang.
Kontingen itu terdiri dari sebanyak 30 orang peserta utama yang merupakan petani yang tergabung dalam KTNA Kabupaten Pesisir Selatan dan 16 orang pendamping/pembina. Saat ini terus dilakukan persiapan secara maksimal dalam menghadapi Peda KTNA tersebut.
“Kita saat ini terus melakukan persiapan secara maksimal dalam menghadapi Peda KTNA, sehingga mampu meraih prestasi terbaik dan bisa melaju pada Pekan Nasional Kontak Tani dan Nelayan (Penas KTNA) tingkat nasional tahun 2019 nanti,” ucapnya.
Dijelaskan, tujuan Peda KTNA adalah untuk melihat sejauhmana kemampuan petani, pengalaman, penerapan teknologi baru bidang pertanian dan berbagai pengalaman dengan petani daerah lain.
“Ya, tujuan Peda KTNA adalah untuk melihat sejauhmana kemampuan petani, pengalaman, penerapan teknologi baru bidang pertanian dan berbagai pengalaman dengan petani daerah lain,” ungkapnya.
Ia menambahkan, melalui Peda KTNA diharapkan dapat semakin memotivasi petani untuk meningkatkan usaha pertanian dimasa mendatang. Kemudian para PPL diharapkan pula lebih memaksimalkan tugas dan fungsinya.
(Wempi Hardi, SH)